Sabtu, 11 Juni 2016

MATERI FIQH UNTUK SMA 2

FIQH
MANFAAT PUASA
Puasa dalam definisi agama Islam adalah tindakan menahan makan, minum, dan sanggama dari waktu imsak dini hari hingga waktu magrib tiba dengan niat ibadah kepada Allah SWT. Puasa fardu ain (puasa wajib) dilaksanakan selama bulan Ramadhan yang berdurasi antara 29 hingga 30 hari.
Dari aspek gizi, puasa paling tidak akan mengurangi asupan zat gizi, terutama kalori, sekitar 20-30 persen. Namun dari aspek kesehatan, puasa ternyata memberi manfaat kesehatan terhadap tubuh pelakunya. Bahkan di negara maju, puasa dijadikan sebagai salah satu upaya terapi beberapa penyakit degeneratif.
Beberapa hasil penelitian ilmiah menunjukkan, “manfaat kesehatan puasa, antara lain dapat mengurangi resiko stroke. Puasa juga dapat memperbaiki kolesterol darah.” Kadar kolesterol darah yang tinggi secara jangka panjang akan menyumbat saluran pembuluh darah dalam bentuk aterosklerosis (pengapuran atau pengerasan pembuluh darah)
Bila hal ini terjadi di otak, maka akan berakibat stroke dan bila terjadi di daerah jantung menyebabkan penyakit jantung. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa puasa dapat meningkatkan kolesterol darah HDL (yang sehat) 25 titik, dan menurunkan lemak trigliserol sekitar 20 titik. Lemak trigliserol merupakan bahan pembentuk kolesterol LDL (yang merusak kesehatan).
Kolesterol hanya terdapat dalam pangan hewani, dan tidak terdapat dalam pangan nabati. Dalam pangan nabati terutama terdapat lemak bebas dan trigliserol. Untuk meningkatkan manfaat kesehatan puasa dalam mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung maka dalam menu sahur dan puka puasa harus dikurangi makanan berkadar lemak dan kolesterol tinggi, seperti daging merah (daging sapi, kambing, kerbau dan lain-lain).
Daging putih seperti daging ayam dan kelinci boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang. Daging ayam hendaknya dibuang dulu gajih dan lemaknya dengan cara mengukusnya terlebih dahulu. Setelah itu baru dibumbui dan diolah jadi makanan yang diinginkan. Jangan mengonsumsi kulit ayam karena kadar lemak dan kolesterolnya tinggi.
Lauk yang perlu banyak dikonsumsi adalah ikan, terutama ikan laut. Karena ikan ternyata kaya protein, omega-3 dan omega-6, mineral dan vitamin yang akan membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Selain ikan, buah dan sayur perlu dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Karena selain bermanfaat untuk mencegah stroke dan penyakit jantung, sayur dan buah ternyata juga akan menyuplai energi secara perlahan. Suplai demikian diperlukan saat puasa sehingga tubuh akan tetap terasa fit.
Jangan lupa kurma
Dalam menu buka dan sahur jangan lupa makan kurma. Karena selain menyuplai energi, kurma juga kaya kandungan zat gizi seperti kalium, magnesium, niasin dan zat nongizi serat makanan yang berguna dalam menyehatkan jantung dan pembuluh darah.
Mineral kalium berperan membuat jantung dapat berdenyut teratur, mengaktifkan kontraksi otot, mengendalikan keseimbangan air dalam jaringan dan sel-sel serta membantu mengatur tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan yang sarat kalium (minimal konsumsi kalium 400 mg per hari) dapat mengurangi risiko stroke. Dilaporkan, makanan yang sehat untuk jantung dan pembuluh darah adalah yang mengandung rasio kalium: natrium (K:Na) minimal 5 : 1. Dalam 100 gram kurma terkandung sekitar 666 mg kalium dan kandungan natriumnya hanya 1 mg ! Sehingga rasio K: Na-nya adalah 666 : 1.
Mineral magnesium membantu fungsi saraf dan otot, termasuk pengaturan irama jantung agar tetap normal. Dalam 100 gram kurma terdapat sekitar 34 mg magnesium. Zat gizi niasin (2,2 mg per 100 gram kurma) berfungsi membantu pelepasan energi dari makanan dan menjaga fungsi kulit, saraf dan sistem pencernaan agar tetap normal. Niasin diduga kuat berperan mencegah dan melawan penyakit jantung.
Serat makanan (2,2 gram per 100 gram kurma) dilaporkan dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat penyerapan lemak atau kolesterol dalam usus besar sehingga kadar kolesterol dalam darah tidak meningkat.
Mengingat manfaat kesehatan kandungan gizinya maka kurma disarankan untuk dikonsumsi sepanjang tahun, bukan hanya saat puasa ramadan saja.
Meningkatkan daya tahan
Manfaat puasa ternyata juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Mekanismenya antara lain pengurangan konsumsi kalori yang akan bermanfaat mengurangi laju metabolisme energi. Sebagai buktinya, suhu tubuh orang berpuasa akan menurun. Hal ini menunjukkan pengurangan konsumsi oksigen.
Manfaatnya bagi kesehatan, puasa akan mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun (radikal bebas oksigen). Dilaporkan sekitar tiga persen dari oksigen yang digunakan sel akan menghasilkan radikal bebas oksigen, dan hal itu akan menambah tumpukan oksigen racun seperti anion superoksida (.O2-) dan hidrogen peroksida (H2O2) yang secara alamiah terjadi dalam tubuh.
Kelebihan radikal bebas oksigen tersebut akan mengurangi aktivitas kerja enzim, menyebabkan terjadinya mutasi, dan kerusakan dinding sel. Ada sekitar 50 penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung dan stroke, dicetuskan dan diperparah oleh senyawa radikal bebas. Hasil penelitian di Indonesia menujukkan bahwa puasa akan menekan produksi radikal bebas sekitar 90 persen dan meningkatkan antioksidan sekitar 12 persen. Jadi, dengan berpuasa berarti akan meningkatkan daya tahan tubuh.
Puasa bagi orang sehat juga akan mengurangi risiko terkena penyakit diabetes tipe-2. Mekanismenya adalah pengurangan konsumsi kalori secara fisiologis akan mengurangi sirkulasi hormon insulin dan kadar gula darah. Hal ini akan meningkatkan sensitifitas hormon insulin dalam menormalkan kadar gula darah dan menurunkan suhu tubuh. Pengontrolan gula darah yang baik akan mencegah penyakit diabetes tipe-2, yaitu penyakit diabetes yang disebabkan hormon insulin tidak sensitif lagi mengontrol gula darah.
Berbagai manfaat kesehatan puasa tersebut akan dapat dirasakan jika puasa dilaksanakan secara benar (baca boks: Puasa yang Benar). Dan manfatnya akan lebih bermakna lagi jika perilaku puasanya dalam bentuk hidup sederhana, tidak berlebihan, dan ikhlas.
Puasa yang Benar
Yang dimaksud puasa yang benar adalah puasa yang memenuhi kaidah agama dan kesehatan. Hal itu antara lain tampak dalam perilaku makan dan minum pada saat buka dan sahur.
Pada saat sahur misalnya, tidak mengonsumsi makanan dan minuman berlebihan dengan alasan menabung makanan. Tindakan itu justru akan memperburuk kondisi tubuh pada waktu siang hari. Maka makan dan minumlah secara wajar.
Makanan yang tinggi protein seperti susu, telur, ikan, sedikit daging merah, ayam dan jangan lupa tahu/tempe, atau makanan yang tinggi serat seperti sayur cepat olah dan buah-buahan utuh, sangat baik sebagai penyedia energi jangka panjang.
Jangan lupa menyediakan makanan dan buah yang bisa langsung dimakan seperti pisang, pepaya, jeruk atau apel yang sangat bermanfaat pada saat Anda buru-buru karena kesiangan sahur menjelang imsak.
Pada saat buka puasa Anda sebaiknya tidak makan dan minum terlampau banyak sebagai tindakan makan ‘balas dendam’. Buka puasa dengan langsung makan makanan berat justru akan memberatkan kerja lambung yang sudah dibiarkan istirahat sekitar 12 jam.
Buka puasalah dengan makanan ringan seperti kurma atau koktil buah atau jus buah. Jangan minum minuman dingin atau yang dicampur es. Karena es dapat menahan rasa lapar sehingga hidangan lain yang lebih bergizi tidak dapat disantap dan akibatnya akan mengurangi asupan zat gizi yang diperlukan.
Setelah itu kerjakan ibadah shalat Magrib dan makan makanan buka seperti makan malam. Atau Anda dianjurkan untuk menundanya setelah selesai shalat Tarawih.
Aturlah agar air yang diminum tetap sekitar 6-8 gelas seperti hari biasa. Caranya antara lain pada saat buka sekitar dua gelas, setelah Tarawih hingga menjelang tidur sekitar 3-4 gelas, dan saat bangun tidur untuk sahur satu gelas, segelas lagi saat sahur. Minum air tidak selalu berarti air putih semata, tetapi minum teh, susu, jus buah, koktil buah, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam jumlah air yang kita konsumsi.
Memang akan terjadi stres fisik pada minggu-minggu pertama melakukan puasa, seperti rasa lelah, pusing, dan lain-lain. Terimalah itu secara wajar dan bekerjalah secara wajar sesuai kemampuan tubuh pada saat puasa, karena tubuh akan melakukan penyesuaian atau adaptasi. Aturlah kegiatan dan pekerjaan sesuai kemampuan saat berpuasa. Jangan memaksakan diri, tetapi jangan pula puasa dijadikan alasan untuk malas bekerja.
Bagi Anda yang menderita sakit atau puasa akan memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh, konsultasikanlah dengan dokter apakah Anda boleh berpuasa atau tidak. Sebab agama (Islam) memberikan keringan kepada mereka untuk tidak berpuasa dengan melakukan fidyah atau amalan lainnya pada saat bulan Ramadan. Selamat berpuasa.
(Sumber : Majelis Fathul Hidayah).
Manfaat dan Hikmah Puasa Bulan Ramadhan| Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rahmat dan mustajadnya doa kita. Pada bulan ini wajib setiap umat Islam didunia berpuasa bagi yang telah memenuh syarat dalam berpuasa satu bulan penuh. Dengan berpuasa pada bulan Ramadhan kita akan mendapat pahala dan di tambah melakukan amal kebajikan dimana pada bulan Ramadhan setiap amal kebaikan dan pahala yang didapatkan akan dilipat gandakan pada Bulan Ramadhan, sungguh membuat umat Islam di dunia mengejar dan bersungguh-sungguh meraih dan mendapatkan pahala tersebut. 

Selain dari itu, terdapat manfaat dan hikmah yang dalam segi Ilmiah telah dibuktikan kebenarannya. Banyak yang mengatakan bahwa dalam bulan Ramadhan akan membuat kesengsaraan bagi tubuh manusia, padahal anggapan salah, karena dalam berbagai penelitian yang dilakukan mengatakan bahwa berpuasa memiliki manfaat yang sangat besar bagi tubuh manusia apalagi berpuasa pada bulan Ramadhan. Terlebih lagi zaman ini terdapat banyak penyakit yang merajalela yang berasal dari gaya hidup tak sehat. Hal ini dapat diobati dengan berpuasa satu bulan penuh pada Bulan Ramadhan. 

Dalam ilmu kesehatan, puasa sering dikaitkan sebagai proses detoksifikasi atau proses pengeluaran zat sisa atau racun yang berasal dari dalam tubuh. jika ini dilakukan satu bulan penuh pada bulan Ramadhan, banyangkan sudah berapa banyak racun yang keluar dari dalam tubuh kita ?... Untuk melihatnya, telah terangkum berbagai penyakit yang disembuhkan dalam berpuasa yang ada pada informasi mengenai Manfaat Puasa Bulan Ramadhan Secara Ilmiahantara lain sebagai berikut...
Manfaat Puasa Bulan Ramadhan Secara Ilmiah
  • Meningkatkan fungsi otak :  Di saat berpuasa, neutrotropik akan mengalami peningkatan yang diturunkan otak yang menghasilkan memproduksi sel otak pada tubuh yang lebih banyak dari biasanya. Banyak produksi sel otak bagi tubuh bermanfaat bagi kinerja otak yang semakin meningkat. Dimana bagi yang berpuasa, mengalami penurunan hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, sehingga menurunkan tingkat stres yang akan dialami. 
  • Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh atau Mengurangi tingkat kegemukan : Secara ilmiah berpuasa berdampak bagi penurunan berat badan karena usus-usus dalam tubuh akan bersih dari sisa-sisa endapan makanan. Endapan makanan tersebut yang menjadi lemak perut. Sehubungan dengan hal ini, berpuasa juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah yang bermanfaat dalam mengurangi resiko penyakit jantung stroke. Sehingga berpuasa dapat menurunkan tingkat kolesterol
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh : Banyak yang tidak menyangka mengenai manfaat berpuasa yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh meningkat. Dari hasil penelitian berpuasa meningkatkan Limfosit sampai 10 kali lipat dalam tubuh, hal ini tentu memberikan pengaruh yang bermanfaat besar terhadap sistem imunitas tubuh, sehingga berpuasa juga menghindarkan kita dari berbagai virus yang berasal dari makanan luar yang tidak baik. 
  • Mencegah diabates dan kelebihan nutrisi lainnya :  Obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi lainnya adalah akibat dari tubuh yang mengalami kelebihan akan kadar gula dan kolesterol. Hal ini tentu saja dapat ditanggulangi dan bahkan disembuhkan dengan berpuasa yang pada saat berpuasa konsumsi gula dan makanan berlemak dapat lebih terkontrol dan dikurangi yang menyebabkan adanya keseimbangan kadar gula dan kolesterol tersebut. 
  • Membuat pola pikir menjadi lebih tajam : Terdapat manfaat unik dalam berpuasa berdasarkan ungkapan hasil penelitian bahwa pemikiran melambat, namun membuat pikiran bekerja lebih tajam. Dari apa yang dilihat masalah rasa lapar membuat memaksa seseorang untuk berpikir lebih tajam dan kreatif. 
  • Membuat pikiran menjadi lebih tenang dan terhindar dari penyakit kronis : Kita ketahui bahwa berpuasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi berpuasa mewajibkan untuk menahan amarah. Hal ini tentu saja membawa pengaruh pada keadaan psikologis seseorang menjadi jauh lebih tenang dan bila dikaji secara ilmiah, dapat menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh. Menurunnya adrenalin akan memberikan dampak yang bermanfaat dalam mencegah pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik dimana mengenai hal tersebut tentu saja mengurangi penyakit-penyakit yang sangat berbahaya seperti jantung kroner, stroke dan lain-lainnya. 
  • Bermanfaat bagi kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah : Sakit jantung dapat ditanggulangi dengan berpuasa karena ketika sedang berpuasa terjadi peningkatan HDL dan penurunan LDL yang berdasarkan hasil penelitian "chronobiological" bahwa berpuasa merupakan hal yang dapat menyehatkan jantung dan pembuluh darah. 
  • Mengobati Penyakit Sendi/Encok : Berpuasa dengan teratur yaitu berpuasa pada bulan ramadhan akan meningkatkan sel penetral alami dalam tubuh yang membuat sakit encok lambat laun menuju kesembuhan. Dari meningkatnya sel penetral (pembasmi bakteri) dapat menyembuhkan atau mengurangi radangsendi penyebab encok. 
  • Menyehatkan Ginjal : Ginjal merupakan penyaring zat apapun baik yang kita makan dan minum sehingga ketika kita berpuasa ginjal akan menjadi sehat dan membuat ginjal berfungsi secara maksimal ketika kekuatan osmosis urin mencapai 1000 sampai 12.000 ml osmosis/kg air, yang kekuatan osmosis tersebut dapat diraih dengan berpuasa.  
  • Terhindar dari kebiasaan yang tidak menyehatkan : Berpuasa dapat menghindarkan kita dari kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan seperti merokok atau mengkonsumsi makanan/cemilan yang tidak sehat. Sehingga selama berpuasa kita akan terhindar dari kebiasaan kita dan menjalani pola hidup teratur. 
  • Mencegah penyakit diabetes : Penyakit diabetes dapat dicegah dengan berpuasa karen penyakit ini diakibatkan oleh kadar gula yang tinggi dalam tubuh, sehingga pada saat kita berpuasa asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh akan terkontrol. 
Hikmah Puasa Bulan Ramadhan 
1. Meningkatkan ketakwaan : Berpuasa memberikan hikmah yang bermanfaat bagi kita dalam menjalakan ibadah puasa dengan sepenuh hati hal ini akan meningkatkan ketakwaan kita kepada sang pencipta. 
Sebagaimana dalam firman Allah dalam Al-Qur'an : "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas mu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa" (QS. Al-Baqarah: 183). 

2. Meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat Allah SWT : Dalam berpuasa pada bulan ramadhan, dianjurkan untuk setiap orang memiliki kelebihan dalam ekonomi diwjaibkan untuk bersedekah kepada orang-orang dakir pada bulan Ramadhan, seperti seakan engkau memberi orang yang tidak takut miskin. Maka jadilah orang yang mensyukuri nikmat Allah SWT. 
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : "Allah sungguh ridha pada hamba yang memakan makanan yang lalu memuji-Nya atas makan itu atau minum minuman lalu memuji-Nya atas minuman itu" (HR. Muslim). 

3. Orang yang berpuasa menyibukkan hatinya dengan pikir dan zikir : Dalam berpuasa tentu akan mendapati masalah mengenai lapar dan haus, namun hal ini dapat di lawan dengan selalu berpikir dan berzikir. 
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW : "Tidak ada wabah yang diisi penuh oleh Anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu suapan yang dapat menegakkan punggunya, jika dia tidak mampu, maka 1/3 untuk memakannya, 1/3 untuk minumnya dan 1/3 untuk nafasnya (HR. Ibnu Majah). 

4. Melatih Disiplin Waktu : Berpuasa tentu membuat kita lebih kreatif dalam mengatur waktu untuk tetap fit dan kuat , sehingga tubuh memelurkan waktu istirahat yang cukup, dan tidur teratur. Hal ini tentu saja akan membuat kita lebih disiplin mengenai waktu. 

5. Keseimbangan dalam hidup : Pada bulan puasa kita berlatih untuk mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban kita selama ini sebagai umat Muslim dengan imbalan pahala yang dilipat gandakan . Dari yang sebelumnya terdapat berbagai aktivitas duniawi dan lupa dengan akhirat. 

6. Lebih peduli dengan sesama dan mempererat silaturahmi : Dalam bulan ramadhan, setiap umat Islam kembali disadarkan akan pentingnya rasa kebersaamaan dan persaudaraan. Baik itu dengan  memberikan hal-hal yang memudahkan menjalani puasa seperti menu berbuka puasa atau hal lainnya. 

7. Berhati-hati dalam berbuat : Puasa Ramadhann tidak hanya menahan lapar dan haus, namun puasa ramadhan juga membuat kita lebih menjaga mata, telinga, perkataan dan perbuatan. Hal ini akan membuat kemajuan disaat sesudah bulan Ramadhan yang telah kita jalani dari yang dulunya suka berbohong, menggunjng, dan memandang yang menimbulkan dosa, kini dapat menghilangkan hal-hal tersebut dan dapat membuat serta menjaga diri dalam berbuat apapun. 

8. Melatih hidup sederhana : Ketika tiba waktu berbuka puasa yaitu hanya mengkonsumsi makanan dan minuman yang sedikit membuat kita telah merasakan kenikmatan. Dimana perlu kita ketahui bahwa pikiran yang banyak dan lain-lainnya merupakan godaan dari hawa nafsu saja. 

9. Berlatih untuk tabah : Dalam berpuasa kita dibiasakan untuk menahan seperti marah, berburung sangka, dan dianjurkan sifat sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. 

10. Selalu melakukan kegiatan mulia karena itu ibadah : Setiap langkah ke mesjid adalah ibadah, menolong orang adalah ibadah, berbuat adil pada manusia adalah ibadah, tersum pada saudaranya adalah ibadah, membuang duri di jalan adalah ibadah, sampai tidur orang puasa adalah ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita tidak akan menyia-nyiakan segala kegiatan kita dan selalu ingin melakukan kegiatan yang beribadah. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar