MATERI AL QURAN HADITS
UNTUK SMA
Standar Kompetensi
- Memahami
ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang nikmat Allah
dan cara mensyukurinya
Kompetensi dasar
- Mengingat
Nikmat Allah SWT. (surat Az-Zukhruf : 9 – 13)
- Mensyukuri
Nikmat Allah ( S. Al-Ankabut: 17 )
Indikator
Siswa
mampu:
- Menunjukan perilaku orang yang mengamalkan Q.S.
Az-Zukhruf ayat : 9-13, S. Al-Ankabut: 17,
- Menerapkan prilaku cara-cara mensyukuri nikmat
Allah
PEMBAHASAN
- Kajian
Tentang Nikmat Allah dan Cara Mensyukurinya
Sungguh betapa besar dan banyak nikmat yang telah
dikaruniakan Allah kepada kita. Setiap hari silih berganti kita merasakan satu
nikmat kemudian beralih kepada nikmat yang lain. Di mana kita terkadang tidak
membayangkan sebelumnya akan terjadi dan mendapatkannya. Sangat besar dan
banyak karena tidak bisa untuk dibatasi atau dihitung dengan alat secanggih
apapun di masa kini.
Semua ini tentunya mengundang kita untuk menyimpulkan
betapa besar karunia dan kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya. Dalam
realita kehidupan, kita menemukan keadaan yang memprihatinkan. Yaitu mayoritas
manusia dalam keingkaran dan kekufuran kepada Pemberi Nikmat. Puncaknya adalah
menyamakan pemberi nikmat dengan makhluk, yang keadaan makhluk itu sendiri
sangat butuh kepada Allah.
Syukur berarti ucapan sikap, dan perbuatan terimakasih
kepada allah swt, dan penggakuan yang tulus atas nikmat dan karunia yang
diberikannya. Nikmat yang diberikan sangat banyak dan bentuknya
bermacam-macam, disetiap detik yang dilalui maninusia tidak pernah lepas
dari nikmat allah, nikmatnya sanggat besar. Sehingga mausia tidak akan dapat
menghitungnya.
- Ayat
al-Qur’an Tentang Nikmat Allah dan Cara Mensyukurinya
1.
Surat az-zukhruf ayat 9-13
وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ
السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ لَيَقُولُنَّ خَلَقَهُنَّ الْعَزِيزُ الْعَلِيمُ {9}
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اْلأَرْضَ مَهْدًا وَجَعَلَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلاً
لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ {10} وَالَّذِي نَزَّلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً بِقَدَرٍ
فَأَنشَرْنَا بِهِ بَلْدَةً مَّيْتًا كَذَلِكَ تُخْرَجُونَ {11} وَالَّذِي خَلَقَ
اْلأَزْوَاجَ كُلَّهَا وَجَعَلَ لَكُم مِّنَ الْفُلْكِ وَاْلأَنعَامِ
مَاتَرْكَبُونَ {12} لِتَسْتَوُا عَلَى ظُهُورِهِ ثُمَّ تَذْكُرُوا نِعْمَةَ
رَبِّكُمْ إِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُولُوا سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ
لَنَا هَذَا وَمَاكُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ {13}
“Dan
sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan
langit dan bumi?"niscaya mereka akan menjawab: "Semuanya diciptakan
oleh yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui".
“Yang menjadikan bumi untuk kamu sebagai tempat menetap
dan dia membuat jalan-jalan di atas bumi untuk kamu supaya kamu mendapat
petunjuk.
“Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang
diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti Itulah
kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).
Dan yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan
menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.
Supaya kamu duduk di atas punggungnya Kemudian kamu ingat
nikmat Tuhanmu apabila kamu Telah duduk di atasnya; dan supaya kamu
mengucapkan: "Maha Suci Tuhan yang Telah menundukkan semua Ini bagi kami
padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,
2.
Surat Al-Ankabut Ayat 17
اِنَّمَا تَعْبُدُ وْ نَ مِنْ دُ وْنِ
اللهِ اَ وْثَا نًا وَّتَخْلُقُوْ نَ اِفْكًا اِنَّ الَّذِيْنَ تَعْبُدُوْنَ مِنْ
دُوْنِ اللهِ لَايَمْلِكُوْنَ لَكُمْ رِزْقًا فَابْتَغُوْا عِنْدَ اللهِ الرِّزْقَ
وَاعْبُدُوْهُ وَاشْكُرُوْا لَهُ اِلَيْهِ تُرْ جَعُوْنَ
Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu
adalah berhala, dan kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain
Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezki itu di
sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah
kamu akan dikembalikan.
- Hadits
Tentang Nikmat Allah dan Cara Mensyukurinya
Hadits Tentang Cara Mensyukuri Nikmat
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: انْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ
مِنْكُمْ، وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا
تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah
saw bersabda : lihatlah kepada orang yang lebih rendah
dari pada kamu dan janganlah kamu melihat orang yang di atasmu. Maka hal itu
lebih baik untuk tidak meremehkan nikmat Allah atasmu. (Muutafaq ‘Alaih)
Dalam hadits di atas, nabi menyuruh kaum muslimin agar
memandang orang memandang orang yang berada di bawah mereka, baik mengenai
bentuk dan rupa tubuhnya, kesehatan dan kesejahteraannya, harta dan kekayaannya
maupun yang lain-lainnya. Dengan cara demikian, mereka akan merasa beruntung
dan lebih baik keadaan mereka dibandingkan dengan yang dibawah standar nasib
mereka. Sebaliknya nabi saw. melarang kaum muslimin memandang orang yang di
atas mereka sebab dapat menimbulkan rasa kecil hati dan rendah diri dan bahkan
bukan mustahil dapat menimbulkan rasa kecewa, menyesal diri dan mungkin timbul
persangkaan yang buruk kepada Allah swt. bahwa Dia tidak memperhatikan keadaan
dirinya atau pilih kasih dalam pemberian nikmat. Kaum muslimin dibenarkan
melihat orang yang lebih tinggi derajatnya, khusus dalam masalah ketaatan
kenjalankan agama (dalam hal kebaikan yang bernilai agama) atau dalam menuntut
ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan yang bernilai agama
- Cara
Mensyukuri Nikmat Allah SWT
Bersyukur kepada Allah ta’ala atas nikmat-nikmat-Nya
bukanlah sekedar dengan mengucapkan hamdalah atau bersujud syukur. Akan tetapi
ada cara lain yang lebih umum untuk bersyukur kepada Allah ‘azza wa jalla. Ada
tiga cara bersyukur yang disebutkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al
‘Utsaimin rahimahullah di dalam kitab Al Qaulul Mufid (1/268), yaitu:
1.
Bersyukur dengan hati.
Yaitu dengan meyakini dan mengakui bahwa segala nikmat
yang dia dapatkan pada hakikatnya adalah berasal dari Allah subhanahu wa ta’ala
semata. Adapun peran manusia yang memberikan suatu kemanfaatan kepada kita,
semua itu hanyalah suatu sebab dan perantara yang mana semuanya itu sangat
bergantung kepada izin dari Allah ta’ala.
2.
Bersyukur dengan lisan.
Yaitu dengan membicarakan kepada orang lain tentang
nikmat yang Allah berikan kepadanya sebagai bentuk rasa syukur dan pengakuan
kepada Allah, bukan dengan tujuan untuk membanggakan diri dan menimbulkan rasa
iri kepada orang lain.
Contohnya adalah kisah seorang yang buta lalu
disembuhkan oleh Allah dan dianugerahi kambing yang banyak. Ketika datang
seorang malaikat utusan Allah untuk mengujinya dengan meminta seekor
kambingnya, lelaki itu menjawab: “Dahulu aku adalah seorang yang buta, lalu
Allah mengembalikan penglihatanku kepadaku. Dahulu aku adalah seorang yang
miskin, lalu Allah memberikan kekayaan kepadaku.
3.
Bersyukur dengan anggota tubuh.
Yaitu dengan cara menggunakannya untuk melaksanakan
berbagai ketaatan kepada Allah ta’ala.
Demikianlah cara-cara bersyukur kepada Allah ‘azza wa
jalla atas nikmat-Nya. Dengan bersyukur, maka nikmat Allah akan semakin
bertambah. Sebaliknya, jika tidak bersyukur, maka azab dari Allah akan datang
mengancam.
Mengamalkan ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain
adalah bentuk mensyukuri nikmat ilmu. Menafkahkan harta di jalan Allah adalah
bentuk mensyukuri nikmat harta.Mengonsumsi makanan untuk menyehatkan tubuh dan
tidak membuangnya adalah bentuk mensyukuri nikmat makanan.Demikianlah
seterusnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar