FIQH
MANFAAT
PUASA
Puasa dalam
definisi agama Islam adalah tindakan menahan makan, minum, dan sanggama dari
waktu imsak dini hari hingga waktu magrib tiba dengan niat ibadah kepada Allah
SWT. Puasa fardu ain (puasa wajib) dilaksanakan selama bulan Ramadhan yang
berdurasi antara 29 hingga 30 hari.
Dari aspek gizi, puasa paling tidak
akan mengurangi asupan zat gizi, terutama kalori, sekitar 20-30 persen. Namun
dari aspek kesehatan, puasa ternyata memberi manfaat kesehatan terhadap tubuh
pelakunya. Bahkan di negara maju, puasa dijadikan sebagai salah satu upaya
terapi beberapa penyakit degeneratif.
Beberapa hasil penelitian ilmiah
menunjukkan, “manfaat kesehatan puasa, antara lain dapat mengurangi
resiko stroke. Puasa juga dapat memperbaiki kolesterol darah.” Kadar
kolesterol darah yang tinggi secara jangka panjang akan menyumbat saluran
pembuluh darah dalam bentuk aterosklerosis (pengapuran atau pengerasan pembuluh
darah)
Bila hal ini terjadi di otak, maka akan berakibat
stroke dan bila terjadi di daerah jantung menyebabkan penyakit jantung. Hasil
penelitian memperlihatkan bahwa puasa dapat meningkatkan kolesterol darah HDL
(yang sehat) 25 titik, dan menurunkan lemak trigliserol sekitar 20 titik. Lemak
trigliserol merupakan bahan pembentuk kolesterol LDL (yang merusak kesehatan).
Kolesterol hanya terdapat dalam
pangan hewani, dan tidak terdapat dalam pangan nabati. Dalam pangan nabati
terutama terdapat lemak bebas dan trigliserol. Untuk meningkatkan manfaat
kesehatan puasa dalam mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung maka dalam
menu sahur dan puka puasa harus dikurangi makanan berkadar lemak dan kolesterol
tinggi, seperti daging merah (daging sapi, kambing, kerbau dan lain-lain).
Daging putih seperti daging ayam dan
kelinci boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang. Daging ayam hendaknya dibuang
dulu gajih dan lemaknya dengan cara mengukusnya terlebih dahulu. Setelah itu
baru dibumbui dan diolah jadi makanan yang diinginkan. Jangan mengonsumsi kulit
ayam karena kadar lemak dan kolesterolnya tinggi.
Lauk yang perlu banyak dikonsumsi adalah ikan,
terutama ikan laut. Karena ikan ternyata kaya protein, omega-3 dan omega-6,
mineral dan vitamin yang akan membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh
darah.
Selain ikan, buah dan sayur perlu
dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Karena selain bermanfaat untuk mencegah
stroke dan penyakit jantung, sayur dan buah ternyata juga akan menyuplai energi
secara perlahan. Suplai demikian diperlukan saat puasa sehingga tubuh akan
tetap terasa fit.
Jangan lupa kurma
Dalam menu buka dan sahur jangan
lupa makan kurma. Karena selain menyuplai energi, kurma juga kaya kandungan zat
gizi seperti kalium, magnesium, niasin dan zat nongizi serat makanan yang
berguna dalam menyehatkan jantung dan pembuluh darah.
Mineral kalium berperan membuat
jantung dapat berdenyut teratur, mengaktifkan kontraksi otot, mengendalikan
keseimbangan air dalam jaringan dan sel-sel serta membantu mengatur tekanan
darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan yang sarat kalium (minimal
konsumsi kalium 400 mg per hari) dapat mengurangi risiko stroke. Dilaporkan,
makanan yang sehat untuk jantung dan pembuluh darah adalah yang mengandung
rasio kalium: natrium (K:Na) minimal 5 : 1. Dalam 100 gram kurma terkandung
sekitar 666 mg kalium dan kandungan natriumnya hanya 1 mg ! Sehingga rasio K:
Na-nya adalah 666 : 1.
Mineral magnesium membantu fungsi
saraf dan otot, termasuk pengaturan irama jantung agar tetap normal. Dalam 100
gram kurma terdapat sekitar 34 mg magnesium. Zat gizi niasin (2,2 mg per 100
gram kurma) berfungsi membantu pelepasan energi dari makanan dan menjaga fungsi
kulit, saraf dan sistem pencernaan agar tetap normal. Niasin diduga kuat
berperan mencegah dan melawan penyakit jantung.
Serat makanan (2,2 gram per 100 gram
kurma) dilaporkan dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat
penyerapan lemak atau kolesterol dalam usus besar sehingga kadar kolesterol
dalam darah tidak meningkat.
Mengingat manfaat kesehatan kandungan gizinya maka
kurma disarankan untuk dikonsumsi sepanjang tahun, bukan hanya saat puasa
ramadan saja.
Meningkatkan daya tahan
Manfaat puasa ternyata juga dapat
meningkatkan daya tahan tubuh. Mekanismenya antara lain pengurangan konsumsi
kalori yang akan bermanfaat mengurangi laju metabolisme energi. Sebagai
buktinya, suhu tubuh orang berpuasa akan menurun. Hal ini menunjukkan
pengurangan konsumsi oksigen.
Manfaatnya bagi kesehatan, puasa
akan mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun (radikal bebas
oksigen). Dilaporkan sekitar tiga persen dari oksigen yang digunakan sel akan
menghasilkan radikal bebas oksigen, dan hal itu akan menambah tumpukan oksigen
racun seperti anion superoksida (.O2-) dan hidrogen peroksida (H2O2) yang
secara alamiah terjadi dalam tubuh.
Kelebihan radikal bebas oksigen
tersebut akan mengurangi aktivitas kerja enzim, menyebabkan terjadinya mutasi,
dan kerusakan dinding sel. Ada sekitar 50 penyakit degeneratif, termasuk
penyakit jantung dan stroke, dicetuskan dan diperparah oleh senyawa radikal
bebas. Hasil penelitian di Indonesia menujukkan bahwa puasa akan menekan
produksi radikal bebas sekitar 90 persen dan meningkatkan antioksidan sekitar
12 persen. Jadi, dengan berpuasa berarti akan meningkatkan daya tahan tubuh.
Puasa bagi orang sehat juga akan
mengurangi risiko terkena penyakit diabetes tipe-2. Mekanismenya adalah
pengurangan konsumsi kalori secara fisiologis akan mengurangi sirkulasi hormon
insulin dan kadar gula darah. Hal ini akan meningkatkan sensitifitas hormon
insulin dalam menormalkan kadar gula darah dan menurunkan suhu tubuh.
Pengontrolan gula darah yang baik akan mencegah penyakit diabetes tipe-2, yaitu
penyakit diabetes yang disebabkan hormon insulin tidak sensitif lagi mengontrol
gula darah.
Berbagai manfaat kesehatan puasa
tersebut akan dapat dirasakan jika puasa dilaksanakan secara benar (baca boks:
Puasa yang Benar). Dan manfatnya akan lebih bermakna lagi jika perilaku
puasanya dalam bentuk hidup sederhana, tidak berlebihan, dan ikhlas.
Puasa yang Benar
Yang dimaksud puasa yang benar
adalah puasa yang memenuhi kaidah agama dan kesehatan. Hal itu antara lain
tampak dalam perilaku makan dan minum pada saat buka dan sahur.
Pada saat sahur misalnya, tidak
mengonsumsi makanan dan minuman berlebihan dengan alasan menabung makanan.
Tindakan itu justru akan memperburuk kondisi tubuh pada waktu siang hari. Maka
makan dan minumlah secara wajar.
Makanan yang tinggi protein seperti susu, telur, ikan,
sedikit daging merah, ayam dan jangan lupa tahu/tempe, atau makanan yang tinggi
serat seperti sayur cepat olah dan buah-buahan utuh, sangat baik sebagai
penyedia energi jangka panjang.
Jangan lupa menyediakan makanan dan
buah yang bisa langsung dimakan seperti pisang, pepaya, jeruk atau apel yang
sangat bermanfaat pada saat Anda buru-buru karena kesiangan sahur menjelang
imsak.
Pada saat buka puasa Anda sebaiknya
tidak makan dan minum terlampau banyak sebagai tindakan makan ‘balas dendam’.
Buka puasa dengan langsung makan makanan berat justru akan memberatkan kerja
lambung yang sudah dibiarkan istirahat sekitar 12 jam.
Buka puasalah dengan makanan ringan
seperti kurma atau koktil buah atau jus buah. Jangan minum minuman dingin atau
yang dicampur es. Karena es dapat menahan rasa lapar sehingga hidangan lain
yang lebih bergizi tidak dapat disantap dan akibatnya akan mengurangi asupan
zat gizi yang diperlukan.
Setelah itu kerjakan ibadah shalat
Magrib dan makan makanan buka seperti makan malam. Atau Anda dianjurkan untuk
menundanya setelah selesai shalat Tarawih.
Aturlah agar air yang diminum tetap sekitar 6-8 gelas
seperti hari biasa. Caranya antara lain pada saat buka sekitar dua gelas,
setelah Tarawih hingga menjelang tidur sekitar 3-4 gelas, dan saat bangun tidur
untuk sahur satu gelas, segelas lagi saat sahur. Minum air tidak selalu berarti
air putih semata, tetapi minum teh, susu, jus buah, koktil buah, bahkan kuah
sayur juga termasuk dalam jumlah air yang kita konsumsi.
Memang akan terjadi stres fisik pada
minggu-minggu pertama melakukan puasa, seperti rasa lelah, pusing, dan
lain-lain. Terimalah itu secara wajar dan bekerjalah secara wajar sesuai
kemampuan tubuh pada saat puasa, karena tubuh akan melakukan penyesuaian atau
adaptasi. Aturlah kegiatan dan pekerjaan sesuai kemampuan saat berpuasa. Jangan
memaksakan diri, tetapi jangan pula puasa dijadikan alasan untuk malas bekerja.
Bagi Anda yang menderita sakit atau
puasa akan memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh, konsultasikanlah
dengan dokter apakah Anda boleh berpuasa atau tidak. Sebab agama (Islam)
memberikan keringan kepada mereka untuk tidak berpuasa dengan melakukan fidyah
atau amalan lainnya pada saat bulan Ramadan. Selamat berpuasa.
(Sumber : Majelis Fathul Hidayah).
Manfaat dan
Hikmah Puasa Bulan Ramadhan| Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rahmat dan
mustajadnya doa kita. Pada bulan ini wajib setiap umat Islam didunia berpuasa
bagi yang telah memenuh syarat dalam berpuasa satu bulan penuh. Dengan berpuasa
pada bulan Ramadhan kita akan mendapat pahala dan di tambah melakukan amal
kebajikan dimana pada bulan Ramadhan setiap amal kebaikan dan pahala yang
didapatkan akan dilipat gandakan pada Bulan Ramadhan, sungguh membuat umat
Islam di dunia mengejar dan bersungguh-sungguh meraih dan mendapatkan pahala
tersebut.
Selain dari itu, terdapat manfaat
dan hikmah yang dalam segi Ilmiah telah dibuktikan kebenarannya. Banyak yang
mengatakan bahwa dalam bulan Ramadhan akan membuat kesengsaraan bagi tubuh
manusia, padahal anggapan salah, karena dalam berbagai penelitian yang
dilakukan mengatakan bahwa berpuasa memiliki manfaat yang sangat besar bagi
tubuh manusia apalagi berpuasa pada bulan Ramadhan. Terlebih lagi zaman ini
terdapat banyak penyakit yang merajalela yang berasal dari gaya hidup tak
sehat. Hal ini dapat diobati dengan berpuasa satu bulan penuh pada Bulan
Ramadhan.
Dalam ilmu kesehatan, puasa sering dikaitkan sebagai
proses detoksifikasi atau proses pengeluaran zat sisa atau racun yang berasal
dari dalam tubuh. jika ini dilakukan satu bulan penuh pada bulan Ramadhan,
banyangkan sudah berapa banyak racun yang keluar dari dalam tubuh kita ?...
Untuk melihatnya, telah terangkum berbagai penyakit yang disembuhkan dalam
berpuasa yang ada pada informasi mengenai Manfaat Puasa Bulan Ramadhan
Secara Ilmiahantara lain sebagai berikut...
Manfaat Puasa Bulan Ramadhan Secara Ilmiah
- Meningkatkan fungsi otak : Di saat
berpuasa, neutrotropik akan mengalami peningkatan yang diturunkan otak
yang menghasilkan memproduksi sel otak pada tubuh yang lebih banyak dari
biasanya. Banyak produksi sel otak bagi tubuh bermanfaat bagi kinerja otak
yang semakin meningkat. Dimana bagi yang berpuasa, mengalami penurunan
hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, sehingga menurunkan
tingkat stres yang akan dialami.
- Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh atau
Mengurangi tingkat kegemukan : Secara ilmiah berpuasa
berdampak bagi penurunan berat badan karena usus-usus dalam tubuh akan
bersih dari sisa-sisa endapan makanan. Endapan makanan tersebut yang
menjadi lemak perut. Sehubungan dengan hal ini, berpuasa juga dapat
menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah yang bermanfaat dalam mengurangi
resiko penyakit jantung stroke. Sehingga berpuasa dapat menurunkan tingkat
kolesterol
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh : Banyak
yang tidak menyangka mengenai manfaat berpuasa yang dapat membuat sistem
kekebalan tubuh meningkat. Dari hasil penelitian berpuasa meningkatkan
Limfosit sampai 10 kali lipat dalam tubuh, hal ini tentu memberikan
pengaruh yang bermanfaat besar terhadap sistem imunitas tubuh, sehingga
berpuasa juga menghindarkan kita dari berbagai virus yang berasal dari
makanan luar yang tidak baik.
- Mencegah diabates dan kelebihan nutrisi lainnya :
Obesitas,
hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi
lainnya adalah akibat dari tubuh yang mengalami kelebihan akan kadar gula
dan kolesterol. Hal ini tentu saja dapat ditanggulangi dan bahkan
disembuhkan dengan berpuasa yang pada saat berpuasa konsumsi gula dan
makanan berlemak dapat lebih terkontrol dan dikurangi yang menyebabkan
adanya keseimbangan kadar gula dan kolesterol tersebut.
- Membuat pola pikir menjadi lebih tajam : Terdapat
manfaat unik dalam berpuasa berdasarkan ungkapan hasil penelitian bahwa
pemikiran melambat, namun membuat pikiran bekerja lebih tajam. Dari apa
yang dilihat masalah rasa lapar membuat memaksa seseorang untuk berpikir
lebih tajam dan kreatif.
- Membuat pikiran menjadi lebih tenang dan
terhindar dari penyakit kronis : Kita ketahui bahwa berpuasa
tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi berpuasa mewajibkan untuk
menahan amarah. Hal ini tentu saja membawa pengaruh pada keadaan psikologis
seseorang menjadi jauh lebih tenang dan bila dikaji secara ilmiah, dapat
menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh. Menurunnya adrenalin akan
memberikan dampak yang bermanfaat dalam mencegah pembentukan kolesterol
dan kontraksi empedu yang lebih baik dimana mengenai hal tersebut tentu
saja mengurangi penyakit-penyakit yang sangat berbahaya seperti jantung
kroner, stroke dan lain-lainnya.
- Bermanfaat bagi kesehatan Jantung dan Pembuluh
Darah : Sakit jantung dapat ditanggulangi dengan berpuasa
karena ketika sedang berpuasa terjadi peningkatan HDL dan penurunan LDL
yang berdasarkan hasil penelitian "chronobiological" bahwa berpuasa
merupakan hal yang dapat menyehatkan jantung dan pembuluh darah.
- Mengobati Penyakit Sendi/Encok : Berpuasa
dengan teratur yaitu berpuasa pada bulan ramadhan akan meningkatkan sel
penetral alami dalam tubuh yang membuat sakit encok lambat laun menuju
kesembuhan. Dari meningkatnya sel penetral (pembasmi bakteri) dapat
menyembuhkan atau mengurangi radangsendi penyebab encok.
- Menyehatkan Ginjal : Ginjal
merupakan penyaring zat apapun baik yang kita makan dan minum sehingga
ketika kita berpuasa ginjal akan menjadi sehat dan membuat ginjal
berfungsi secara maksimal ketika kekuatan osmosis urin mencapai 1000
sampai 12.000 ml osmosis/kg air, yang kekuatan osmosis tersebut dapat
diraih dengan berpuasa.
- Terhindar dari kebiasaan yang tidak menyehatkan
: Berpuasa
dapat menghindarkan kita dari kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan
seperti merokok atau mengkonsumsi makanan/cemilan yang tidak sehat.
Sehingga selama berpuasa kita akan terhindar dari kebiasaan kita dan
menjalani pola hidup teratur.
- Mencegah penyakit diabetes : Penyakit
diabetes dapat dicegah dengan berpuasa karen penyakit ini diakibatkan oleh
kadar gula yang tinggi dalam tubuh, sehingga pada saat kita berpuasa
asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh akan terkontrol.
Hikmah Puasa
Bulan Ramadhan
1.
Meningkatkan ketakwaan : Berpuasa memberikan hikmah yang bermanfaat bagi kita
dalam menjalakan ibadah puasa dengan sepenuh hati hal ini akan meningkatkan
ketakwaan kita kepada sang pencipta.
Sebagaimana
dalam firman Allah dalam Al-Qur'an : "Hai orang-orang yang beriman
diwajibkan atas mu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertaqwa" (QS. Al-Baqarah: 183).
2.
Meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat Allah SWT : Dalam
berpuasa pada bulan ramadhan, dianjurkan untuk setiap orang memiliki kelebihan
dalam ekonomi diwjaibkan untuk bersedekah kepada orang-orang dakir pada bulan
Ramadhan, seperti seakan engkau memberi orang yang tidak takut miskin. Maka
jadilah orang yang mensyukuri nikmat Allah SWT.
Sebagaimana
sabda Rasulullah SAW : "Allah sungguh ridha pada hamba yang
memakan makanan yang lalu memuji-Nya atas makan itu atau minum minuman lalu
memuji-Nya atas minuman itu" (HR. Muslim).
3. Orang
yang berpuasa menyibukkan hatinya dengan pikir dan zikir : Dalam
berpuasa tentu akan mendapati masalah mengenai lapar dan haus, namun hal ini
dapat di lawan dengan selalu berpikir dan berzikir.
Sebagaimana
sabda Rasulullah SAW : "Tidak ada wabah yang diisi penuh
oleh Anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu
suapan yang dapat menegakkan punggunya, jika dia tidak mampu, maka 1/3 untuk
memakannya, 1/3 untuk minumnya dan 1/3 untuk nafasnya (HR. Ibnu
Majah).
4. Melatih
Disiplin Waktu : Berpuasa tentu membuat kita lebih kreatif dalam
mengatur waktu untuk tetap fit dan kuat , sehingga tubuh memelurkan waktu
istirahat yang cukup, dan tidur teratur. Hal ini tentu saja akan membuat kita
lebih disiplin mengenai waktu.
5.
Keseimbangan dalam hidup : Pada bulan puasa kita berlatih untuk mengingat dan
melaksanakan seluruh kewajiban kita selama ini sebagai umat Muslim dengan
imbalan pahala yang dilipat gandakan . Dari yang sebelumnya terdapat berbagai
aktivitas duniawi dan lupa dengan akhirat.
6. Lebih
peduli dengan sesama dan mempererat silaturahmi : Dalam bulan
ramadhan, setiap umat Islam kembali disadarkan akan pentingnya rasa
kebersaamaan dan persaudaraan. Baik itu dengan memberikan hal-hal yang
memudahkan menjalani puasa seperti menu berbuka puasa atau hal lainnya.
7.
Berhati-hati dalam berbuat : Puasa Ramadhann tidak hanya menahan lapar dan haus,
namun puasa ramadhan juga membuat kita lebih menjaga mata, telinga, perkataan
dan perbuatan. Hal ini akan membuat kemajuan disaat sesudah bulan Ramadhan yang
telah kita jalani dari yang dulunya suka berbohong, menggunjng, dan memandang
yang menimbulkan dosa, kini dapat menghilangkan hal-hal tersebut dan dapat
membuat serta menjaga diri dalam berbuat apapun.
8. Melatih
hidup sederhana : Ketika tiba waktu berbuka puasa yaitu hanya
mengkonsumsi makanan dan minuman yang sedikit membuat kita telah merasakan
kenikmatan. Dimana perlu kita ketahui bahwa pikiran yang banyak dan lain-lainnya
merupakan godaan dari hawa nafsu saja.
9. Berlatih
untuk tabah : Dalam berpuasa kita dibiasakan untuk menahan seperti marah, berburung
sangka, dan dianjurkan sifat sabar atas segala perbuatan orang lain kepada
kita.
10. Selalu
melakukan kegiatan mulia karena itu ibadah : Setiap langkah ke mesjid adalah
ibadah, menolong orang adalah ibadah, berbuat adil pada manusia adalah ibadah,
tersum pada saudaranya adalah ibadah, membuang duri di jalan adalah ibadah,
sampai tidur orang puasa adalah ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan
ibadah. Sehingga kita tidak akan menyia-nyiakan segala kegiatan kita dan selalu
ingin melakukan kegiatan yang beribadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar